ISU Pembacokan Jogja 25 November 2016

Pembacokan 25 November 2016
 Anbl dari

            25 Novermber adalah hari guru tapi anak-anak ini membuat onar merusak pagi hari perayanaan Nasional ini. Hari guru mereka rayakan dengan saling pukul, padahal musim film crows zero merka pake berantam segala… Hari guru ternodai Lay… masi zaman pukul-pukulan, bacok-bacokan, asal kalian tau sekarang  zamannya tikam-tikam demo-demo Suroh Al-Maidah cuy… abaikan…
Sekarang zamanya…
Zamanyaa…
Tikam-tikamantikam teman dari belakang, eh salah mahok… tikam pacar dari depan, nah ini yang benar, kok kolot aju otot, sana jadi kuli adu otot, dapat duit lagi bermanfaatkan.
            Aku yang sering nggym gk jago… iya sih memang gak jagooo, nyali mereka lebih gede nantangin orang yang gk mereka kenal, apalah dayaku yang berani adu mulut dengan orang yang baru aku kenal, adu pendapat dan membuat solusi dengan hati  nurani. 
            Oke banyak cerita aku ya, anggap aja itu mukoddimah kita kali ini.
            Kejadian bermula saat mereka berkelahi di jalan gelagah dekat dengan salah satu Univ terkenal  di jog UTEKYE nama Univnya, itu sensor jangan serius kaali, cari ladi google apa kampusnya jgn malas lah. Oke setelah perkelahian berlangsung salah seorang yang mengaku dia orang flores, waah… abg ipar aku juga org flores, terserahlah yang penting jangan kalian sentuh org medan ya Lay, jangan banguni singa yang lagi tidur, elehh kok jadi rassis, tp memang septinya akar masalahnya di situ, masalah di jogja yang penuh dengan suku budaya yang beragam, jogja adalah miniaturnya Indonesia, sudah pasti banyak ke egoisan yang di bawa di jogja ini. 
            Dari semua kota besar yang ada di Indonesia jogja lah yang paling istimewa dengan macam ragam keunikannya, lo gak bakalan liat tuh gedung-gedung tinggi mencakar langit, klo macet yaah gk juga lah standar kota, dan paling penting jogja adalah kota wisata yang di datangin seluruh wisatawan local yang ada di Indonesia maupun yang ada di Seluruh dunia, Tapi malu banget lah klo kita bukan dari jogja itu bukan kota kita Lay, masak kita buat rusuh,ehmm… klo jago cukup di otak aja lah bos.
            Kembali ke leptop…
            Awalnya ini di sebut pembacokan, kita sebut ajanamanya si Flo berhubungan dia orang Flores, Si Flo yang berantam di UTY melarikan diri ke rumah warga dekat salah satu Universitas yang sangat terkenal di jogja sebut aja Univ nya UNPAD (Universitas Pak Ahmad Dahlan) weeh.. ini kampus islami seantero Nusantara cuy.. masuk sini aja deh saran aku, aku juga kuliah di sini sih.
            Seorang nara sumber kita Melinda mengatakan si Flo tadi menjerit teriak “Alllahuakbar” yahh… begitulah dia kena pukul bagian leher heh.. yang bilang bacok hapus, kejadian itu tepat di depan kos Melinda, saat dia melihat keluar dia melihat si flo berbaring dengang santai bercucuran darah tepat di depan kosnya. Eh maksudnya sekarat di depan kosnya. 
            Kepala Flo tadi bercucuran darah karena terpukul benda tumpul bukan di bacok, aku ingatin bukan di bacok. Jadi ini sisa dari perkelahian mereka saat di jalan Gelagah tadi dan dikejar sampai belakang kampus dengan keadaan berlari, dia dikejar naik motor dan pelaku melarikan diri.
            Seorang teman Meinda mengatakan bahwa sebelumnya pelaku meneriakin dia maling agar mereka tidak di tuduh macam-macam pada tersangka. Motif perkelahian ini terkuak saat saudara dari si flo datang berkata “pak polisi ini bukan urusan kalian ini masalah suku jangan ikut campur” weehh… gile lu ndro klo kalian buan kenyamanan masyarakat terganggu yah jadi urusan pak polisi lah. Terus apa gunanya mereka di gaji Negara. Ngelantur nih orangkan… anggar suku pula.
            Sama-sam bekulitnya kita, sama-sama darah merah,Cuma beda makanan juga sih, makananku Nasi Telur di burjo pula, klo kau mungkin magelangan di burju juga, ehh… tp yang harus kita luruskan kita satu Indonesia wak geng. Cuma bedanya hidupmu miris hidupku merilis. Kalo memang punya masalah sendiri berantam sendiri selasain sendiri jangan bawa suku gak baik,kasian kakek-kakek buyut kita bentuk suku kita nodain dengan kekerasan. Kasian orang-orang di kampong kalian ke bawa nama daerah maupun sukunya padahal mereka gak salah. 
            MINTA TOLONG SIAPAPUN YANG BACA JANGAN BAWA SUKU-SUKU boleh bangga tapi jangan anarkis, bisa di selesain dengan kepala dingin. Gk di pandang orang kok sukumu apa tapi yang di pandang orang kau siapa! Apa yang sudah kau lakukan untuk Bangsa dan Negara?, klo belum ya buat dulu. Jadi lah manusia yang memiliki tujuan yang tepat untukmu. Klo mau berantam membela suku yok ke glangga kita membela daerah kita, banyak tuk lomba SILAT, TAKEWONDO, JUDO, MOITAI, KARATE, KUNFU, TINJU banyak lagi yang lain bisa kalian pelajarin,itu baru namanya jagoan suku atau daerah. Pegang emas kau Haaa… tu baru jago.

Nara Sumber
Eva Malinda
INTISARI
Kejadian sebenarnya bukan pembacokan tetapi pemukulan benda tumpul seperti kayu, kejadian sudah bermulai di jalan gelagah, perkara tidak selesai, dan korban lari ke belakang kampus mencoba menyelamatkan diri dan di teriakin maling oleh tersangka dengan bermotor 2 orang sambil melayangkan pukulannya saat hendak lari membelok seprti terlihat di foto kejadian perkara di persimpangan.
Saat korban di pukul warga hanya melihat dan menunggu bantuan polisi, korban di bawa ke RS Hidayatullah dan diberikan perawtan,kejadin berkisar pukul 4:50 pagi, polisi datang jam 5:30 saat korban sudah di bawa ke RS Hidayatullah.
Korban tidak mati tetapi mengalami cedar pada bagian leher, saat korban sudah mulai menyadarkan diri warga mendekatkan kedinding dan di Tanya-tanya agar dia tetap sadar.
Bagi kalian yang jago aku harap jangan hanya di jalan tapi yok 
“Cari Emas di Glanggang lebih terhormat dari padadi jalan”
“Lebih baik Luka Memperjuangkan Suku/daerah di Gelangga dari pada di Jalan”..


Smoga Artikel ini bermanfaat, jika artikel ini memberikan sedikit pengetahuan bagi teman-teman, share bagi yang membutuhkan, karena berbagi itu indah. Pengetahuan itu penting. 

0 comments:

Post a Comment